Gangguan Stres Akut adalah kondisi kesehatan mental umum yang terjadi akibat peristiwa traumatis. Jenis stres ini dapat menyerang siapa saja dan dapat mempengaruhi hingga sepertiga populasi. Jenis gangguan ini ditandai dengan penghindaran yang signifikan terhadap rangsangan traumatis dan peningkatan gejala gairah dan kecemasan. Gejala umum lainnya dari gangguan stres akut termasuk kesulitan tidur, mudah tersinggung, konsentrasi buruk, dan respons terkejut yang berlebihan.
Orang yang pernah mengalami peristiwa traumatis sangat rentan terhadap timbulnya gangguan stres akut. Gangguan ini juga dapat menyerang orang yang mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain. Seseorang mungkin mengalami gejala gangguan stres akut jika mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain atau sulit mempercayai orang lain. Namun, meskipun peristiwa traumatis tersebut tidak menyebabkan gangguan stres akut, penting untuk mencari pengobatan. Seorang profesional kesehatan mental dapat mewawancarai orang tersebut untuk mengetahui apakah gejalanya memenuhi kriteria diagnosis trauma akut.
Gejala gangguan stres akut biasanya berlangsung selama 3 hari atau lebih. Gejala kondisi ini biasanya muncul dalam waktu empat minggu setelah kejadian traumatis. Agar memenuhi syarat untuk diagnosis, orang harus memiliki riwayat pengalaman traumatis dan mengalami gejala setidaknya selama tiga hari. Penting untuk diperhatikan bahwa jika gejala ini terjadi lebih dari satu kali, maka kemungkinan besar kondisi tersebut merupakan kelainan kronis. Seorang ahli kesehatan mental dapat menentukan apakah gejala gangguan tersebut disebabkan oleh kondisi psikologis jangka panjang atau masalah kesehatan mental yang berkelanjutan.
Meskipun tidak ada obat untuk gangguan stres akut, keterampilan mengatasi masalah dan terapi dapat membantu. Meskipun sulit untuk dicegah, gejala gangguan stres akut seringkali bersifat permanen dan dapat diobati dengan bantuan. Bekerja sama dengan dokter dan ahli kesehatan mental dapat membantu Anda memperkuat keterampilan mengatasi masalah dan mengurangi risiko mengalaminya lagi. Pengobatan yang berhasil untuk gangguan stres akut mungkin melibatkan kombinasi terapi, termasuk terapi perilaku kognitif dan psikoterapi.
Untuk menentukan apakah gangguan stres akut merupakan masalah kesehatan mental, Anda perlu mengidentifikasi penyebab utamanya. Jika penyebab kondisi ini bersifat traumatis, Anda mungkin harus mencari bantuan untuk mengatasi gangguan tersebut. Bicarakan dengan dokter Anda tentang peristiwa traumatis dan gejala yang Anda alami. Dokter Anda akan membantu Anda menyingkirkan masalah kesehatan lain yang mungkin Anda alami. Jika gejalanya tidak berhubungan dengan peristiwa traumatis tertentu, ahli kesehatan mental Anda akan menyarankan terapi.
Gangguan Stres Akut dapat terjadi pada siapa saja, jadi yang terbaik adalah mencari pengobatan untuk memastikan keselamatan Anda. Anda tidak boleh mengobati sendiri dengan obat-obatan atau obat lain, namun sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda tentang gejala yang Anda alami. Seorang ahli kesehatan mental dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan mengelola gejala Anda. Setelah gangguan ini didiagnosis, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengembangkan strategi penanggulangannya. Ini akan membantu Anda mengelola gejala dan mengurangi risiko terjadinya episode berikutnya.
Gangguan stres akut disebabkan oleh peristiwa traumatis yang menyebabkan seseorang mengasingkan diri dari orang lain. Gejala-gejala ini dikenal sebagai gejala gairah dan ditandai dengan keluarnya emosi yang berbeda dari emosi orang lain. Gejala gangguan stres akut akan muncul tiga sampai empat minggu setelah peristiwa traumatis. Selain pengobatan, seseorang yang menderita gangguan stres akut membutuhkan dukungan dan kemampuan untuk menggambarkan peristiwa traumatis secara detail. Konsultasi di lokasi https://www.carlostorre.org.mx/
juga dapat membantu.
Untuk mengatasi gangguan stres akut, penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Penting untuk menemui dokter untuk menyingkirkan masalah kesehatan lainnya dan mendapatkan diagnosis yang akurat. Selain terapi, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan mental lengkap dan meresepkan obat. Jika gejalanya cukup parah, pasien harus segera mencari pengobatan. Selama beberapa hari pertama setelah peristiwa traumatis, gejala gangguan stres akut tidak akan separah pada hari kedua atau ketiga.