Dalam sebuah operasi, pilihan pengadministrasian anestesi umum, regional atau lokal ada di tangan dokter anestesi setelah mempertimbangkan skala operasi dan area tubuh yang akan mendapat tindakan. Namun tahukah Anda, tipe anestesi berpengaruh pada proses dan waktu pemulihan pasca operasi?
Anestesiologi Indonesia akan mengulas informasinya kepada anda.
pulih dari anestesi
Jika Anda diberikan anestesi umum
Dokter atau suster anestesi akan memberikan agen atau obat anestesi yang membuat pasien tidak sadarkan diri dan setelah pasca operasi dokter anestesi akan menarik pemberian anestesi untuk membangunkan pasien, meskipun dibutuhkan waktu beberapa saat untuk sadar kembali.
Pasien kemudian dipindahkan ke ruangan pemulihan dimana dokter anestesi terus memonitor fungsi jantung dan pernafasan. Beberapa orang bisa mengantuk sampai seluruh efek agen atau obat anestesi hilang dari tubuh, namun ada juga yang terkena efek samping seperti pusing atau menggigil, dan terkadang regurgitasi muntah.
Segera sampaikan apa yang Anda rasakan pada dokter anestesi untuk tindakan lebih lanjut mengenai keluhan efek samping ini.
Jika operasi yang Anda jalani adalah operasi besar, rasa sakit pasca operasi bisa terasa setelah pengaruh anestesi habis. Sebaiknya Anda ditemani pendamping selama di rumah sakit untuk 24 jam ke depan terutama jika Anda berkendara atau pulang dengan kendaraan umum.
Efek yang dapat dirasakan saat pemulihan dari anestesi umum adalah rasa mengantuk dan menurunnya kemampuan berpikir serta refleks.
Namun bagi Anda yang mengonsumsi opioid untuk penghilang rasa sakit sebaiknya tidak menyetir dulu karena efeknya akan terus ada sampai Anda lepas dari opioids.
Bagaimana dengan anestesi lainnya?
Pasien yang tidak tidur selama operasi, bisa berbicara meski tidak dapat merasakan sakit kemungkinan besar diberikan obat penenang yang membuat pasien merasa nyaman selama operasi.
Efek tambahan dari obat penenang adalah rasa mengantuk sehingga tidak disarankan untuk menyetir sebelum pulih sadar sepenuhnya.
Tidak seperti anestesi umum, anestesi regional diberikan pada sebagian area tubuh saja. Dalam proses melahirkan area tubuh yang mendapatkan anestesi regional adalah pinggang ke bawah.
Selama proses pemulihan beberapa pasien dapat merasakan sakit pada kepala atau pusing.
Anestesi lokal
Pada anestesi lokal, dokter anestesi menginjeksikan agen atau obat anestesi ke sebuah area kecil tubuh yang akan mendapat tindakan. Pasien anestesi lokal tidak tertidur dan dapat menggerakkan sebagian besar anggota tubuh.
Pasien anestesi lokal tidak memerlukan waktu untuk pulih dan bisa langsung kembali dari rumah sakit setelah izin dokter. Namun karena kebutuhan untuk menghilangkan rasa sakit pasca operasi, beberapa pasien tetap diberikan opioids.
Karena opioids memiliki efek samping mengganggu keseimbangan fungsi kerja jantung, paru-paru serta tulang, aktivitas Anda menjadi cukup terbatas karena adanya penurunan pada detak jantung dan daya tahan tubuh.
Pulih lebih cepat
Meski begitu ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu memulihkan diri lebih cepat dari efek samping anestesi seperti mengonsumsi multivitamin, diet fiber, dan memperbanyak konsumsi air putih.
Dengan menjauhi lemak trans, daging, produk susu dan alkohol, Anda dapat menurunkan resiko kolestasis yang menghambat pembuangan racun anestesi.
Sebaliknya, diet fiber dan buah-buahan yang mengandung banyak cairan seperti pear, apel dan produk kacang-kacangan sangat membantu untuk memulihkan daya tahan tubuh yang sempat berkurang karena pengaruh toksin anestesi dan memperlancar sistem pencernaan.
Tubuh memerlukan cairan lebih untuk membuang kandungan agen, karena itu biasanya orang akan sering merasa haus pasca operasi. Jangan tunggu sampai Anda merasa haus atau dehidrasi. Waktu yang disarankan dalam konsumsi air putih pasca operasi adalah setiap dua jam sekali.